Selasa, Maret 10, 2009

PELACUR SUNYI

2.pelacur sunyi


Aku pelacur ditaman firdaus
Memukul gendhing gaun pengantin
Menjamahnya dengan rasa dan kata-kata
Namun aku tak menggerayangi tubuhnya
hanya mendekap dalam kamar
terbentur liur yang mengaba-aba

aku pelacur ditaman firdaus
yang terkantuk-kantuk menahan igauan
memayet cincin disetiap sengal nafas
yang dirambat waktu
yang dibatasi bunyi
terompet dan lonceng bisu

aku pelacur ditaman firdaus
menjajakan malam dan setubuhi pagi
menyanyikan lagu senandung dewa melankolia
melucuti tawa dan pakaian sendiri
tersungkur pada meja judi

Makna yang seharusnya kau tau.
“Dalam kesunyian,aku menjual diri,supaya aku dapat bertemu dengan tuhan.
Sungguh memang aku seorang pendosa pendos yang mengiginkan dan merindukan taman surga firdaus.
Adakah suara malaikat mengisyaratkan untuk memanggilku penuh cinta tuk menuju taman surga yang menjadi idaman.kucari dimana harus kutemui Tuhan,mulai dari jalan-jalan dimana orang sibuk menyelesaikan langkahnya untuk menggapai jalan yang belum tentu jelas ujungnya,dan aku mulai tak peduli tentang rasa,namun aku ingin mengakhiri mas lajangku dengan menikah jikapun jalan cinta itu tak seperti apa yang kutapaki,kuikhlaskan.
Cukup bagiku kunikahi hatiku untuk Tuhan saja.walau kusadari takkan pernah akuk bisa memilikinya secara nyata,namun keberadaanya menyakini dan meneguhkan keberadaannya,walau hanya dapat kujamah dengan rasa dan kata-kata didalam jiwa dan kata-kata yang dirajut dengan iman, walau kadang tak lebih baik dari seorang pendosa,rirajut dalam kamar menyendiri,diantara isak tangis dan air liur yang mengaba-aba terhitung waktu dengan dzikirdan doa.
Aku seorang pendosa yang menginginkan surga yang tak bisa mudah memejamkan mata pada malam hari karena takut akan kesalahan yang dibuat begitu banyak,menahan impian yang belum juga terwujud nyata dan dimana aku juga telah terikat janji ,dimana janji yang dirajut dan dibatasi setiap hembusan nafas dalam detakan jantung sampai nafasku tersengal mati .
Sungguh aku hidup dibatasi waktu,waktu yang terus menerus merambat tanpa pernah sekalipun mencoba berhenti sejenak,atau sekilas mundur.
Jika bunyi terompet malaikat menggema memanggil dan lonceng itu akan memanggil membangkitkanku.
Jika aku mati ,aku akan tertidur,dan aku hanya bisa terdiam membisu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar