Jumat, April 24, 2009

apa yang terjadi?

Sebuah mimpi yang membangunkanku pagi ini,Melihat mentari seakan ada yang tak enak dalam hati
Dia yang membacaku,atau aku yang membacanya ,Sungguh tak bisa dimengerti,ini semua masih teka-teki.Aku masih saja bertanya ada apa,Tapi seakan tak ada jawabnya
Pagi akhirnya kujalani juga hari ini
Sedikit berbeda dari biasanya
Semalam aku kejatuhan cecak,buru-buru kucari lalu kutanyai.tapi sampai pagi ini belum juga ada jejaknya,atau bau bangkai yang ku temui
Kata orang bakal kehilangan,sapa juga yang bakal hidup kekal
Kali ini aku teringat pada bunda
Kata romo keluarga baik2 saja,entah hanya untuk sekedar menghiburku ,atau benar adanya
awalnya tak percaya tapi toh akhirnya terjadi juga,sudahlah apa mau dikata
(TUAN)cintamu telah berbunga bahagia
aku terpenjara suka dan sejahtera
dan tiada apa yang bisa merubahnya
cinta padamu telah bertahta di jiwa

(AKU)sujudku mari bersama
tak rela melepas kata
walau mata sudah ingin bersua
dimana para bidadara menjelma
mumpung masih bisa...
takut esok sudah binasa.

PERCAKAPAN AKU DENGAN TUAN 3

(TUAN)aduh betapa murninya hati
birahiku yang keji mahu kaucuci
begitu bahagia di dalam hati
bersama kau yang kucinta hidup harmoni
(AKU)tuan aku tlah berkasih tak mungkin aku ingkari janji
membagi cintaNya pada seorang manusia saja buatku kewalahan
apalagi aku harus berserah diri.

PERCAKAPAN AKU DENGAN TUAN 2

(TUAN)tak peduli peri
tak peduli birahi
aku sangat sepi malam ini
tak perlu kaupunya sayap... Baca Selengkapnya
kita bukan mahu terbang
kita hanya mahu ke ranjang
memang aku sudah ketagihan sekali
karena itu aku takkan segairah ini
duhai peri duhai bidadari
(AKU)apalagi yang bisa kuingkari
semua kau tlah sanggupi
sudah,mari sama2 memenuhi birahi
bergelut diatas sajadah suci
agar menjadi manusia sejati

PERCAKAPAN AKU DENGAN TUAN 1

gombloh mode on
(TUAN)apa kumahu ikut penyair yang besar itu
ekori punggung bergetah penyair wanita yang jelita itu?

aku tergoda juga padanya
karena jelitanya dan beberapa buah puisinya

celaka! aku sudah beberapa kali mimpi basah
dengannya

keparat! hilang seri dan arti puisi
dipesona birahi keji

bangsat! karena jelitanya
kaca jadi pernata
tahi kucing jadi coklat

...

puisi - birahi
birahi - puisi?

tanpa birahi
berserikah puisi??

apa arti berpuisi
siapa yang benar-benar peduli???

sial!
setan!!
laknat!!!

(AKU)puisi dan birahi jika menyatu menjadi satu tampak indah jua
asal tak terjamah paksa oleh tuan yang pura2 memuja
atau bahkan memang mencela
asal tak diam-diam bersetubuh dalam sesatnya
walu nikmat,tergoda juga... Baca Selengkapnya
akan kumaki jika memang tergoda rayunya
tapi diam-diam aku membelanya
walau hanya nampak ekor tak mengapa
tak nampak muka lebih mulia
tai kucing itu nanti juga bakal enak dinikmati
siapa yang kan peduli lagi
bahwa sungguh setan mulai bersekutu
membujuk penuh haru
tak apa bila birahi mencoba menjajaki diri
asal tau diri,jika terpesona silahkan dibeli
bukankah dunia tlah menjadi pelacuran tuan
dengan murah atau mahal takkan jadi perkara
yang penting mampu menjaganya
aku kan diam tak kan berkata/sekedar meraba
biar kau berteriak puisi keji namun bagiku itulah pertemuan yang seja
(TUAN)celaka! karena kaujelita dan pandai berkata-kata
ke mana saja kaupergi kuekori
karena di punggungmu itu ada surga orang kata

kaumaki-maki... Baca Selengkapnya
aku takkan peduli
karena kau sudah memenjara birahi dan hati ini

kaubilang, dasar lelaki tak tahu diri
aku tiada telinga mendengarnya

keji!, jeritmu

apa?, tanyaku

dasar sinting, omelmu sebal

kubilang, kaucantik sayang...
(AKU)hahaha,,aku hanya bisa tertawa geli
menahan malu akan caci maki
bukan itu maksudku tuan
tapi aku siap tuk jadi pemenuh birahi
atau sekedar pemuas diri... Baca Selengkapnya
tapi ingat tuan,,,
aku bukan seorang peri,dan juga bidadari
bila kau beli hanya bisa menjajahmu dimalam sepi
andai aku sang gadis yang ingin jadi bidadari yang ingin memiliki sayap,semua telah terbeli,mana mau kau berkumpul dengan pelacur ini,sebab dapat virus ku beri
tapi jika kau memaksa..
baiklah kan kuberi satu kali yang pasti kan buatmu ketagihan lagi
katakan tuan bahwa diatas sajadah itu tetap kau menyetubui doa,
memperkosa suara
untuk merayuNya dengan manja
katakan padanya tuan aku siap jadi pelacur untuk menghiburNya
tapi tuan aku tak bisa mencapai klimaks
sebab belum sepenuh hati mengabdi
tak bisa janji bahwa akan puas jika menjajal diri ini
tak peduli jika aku mengaduh,
tak ada ngaruh
peluh melepuh
asal tuan puas,kotor kubasuh
duh susah benar menjadi pelacur yang satu ini,obral murah saja tak ada yang menjajaki

gaza 1

jika tak mampu berjihad kesana
kirimkan jihad dengan doa
jika tak mampu agkat senjata
yang penting jiwa ikut rasa iba
sodorkan dana jika tlah ada... Baca Selengkapnya
tolong juga bidadari terjaga
semua akn mndapatkan karunia
dimana airmata dan darah jadi saksinya
sungai yang mengalir dengan jernihnya
ada niat di hati mahu ke sana
tapi tak sampai hati tinggalkan bidadari sendiri;
ada kugugur di sana
apakah bidadari kawin lagi lupakan diriku ini?
jangan terlalu juga memaksa diri
ingat mati saja sudah berarti
apalagi menjaga tetap suci
bidadari akan kujaga walau aku tak mampu mengajaknya mengembara,tapi kukan berusaaha,pasti diapun juga setia
tapi diam,doa tak jadi mengapa... Baca Selengkapnya
toh semua juga termasuk usaha
bukan karena kutakut mati
hanya karena berat hati ini,
aku tak ikhlas mahu berjuang ke sana
biarlah hanya doa kupanjatkan padamu, gaza
syukurlah tuan jika itu sanggupmu
aku mengamini.

Kamis, April 23, 2009

jejalkan sesak pikir hari esok,namun ada suka juga melihat dunia,setelah semalaman dikerumuni sang peri mimpi, hanya saja kemelut diguna2,diharap agar para semut hitam tak terlalu sibuk mengurus perut berbaris mengantri jatah,padahal itu semngat diri bangit lagi, tak mau kalah pada semut,tak mau kalah pada kabut,masa waktu aku tantang kau,biar bangkit gairah diri dan tata mentari,cahayanya taklagi misteri.
hidup mesra nestapa
di mana-mana sudah air mata dan derita
jangan tanya neraka itu di mana
nyala apinya sudah membakar dunia
itu bukti yang tak bisa diingkari
perlahan tapi pasti kita bakal mati
hanya menunggu dicabut hidup,minta diri
malu pada semut yang menjadi umpama mudah tapi api pertanda buruknya maut.
siapa yang tak bakal mati-mati
sedang kalah pemilu bunuh diri
kenapa semut disebut-sebuti
sedang sifat semut tak dicontohi
yang ada malah pada korupsi..
bangga diri,tak da saksi,tetap dijalani
meski dosa makin menjadi
alasannya bakal diganti
padahal untuk korupsi,,,...
diksih umpama lebih juga tetap tak tercukupi,..