Selasa, Maret 10, 2009

HARUMNYA EMBUN DI JIWA

seseorang dari masa laluku tiba2 datang.... dan ia memunculkan impian lama yang belum sempat bisa juga ku raih secara nyata,kakak...begitu kupanggil dia...dan sepertinya itu lebih baik,hubungan yang kujalin,tidak ada rasa dan juga pesona yang membuat aku harus melabuhkan hatiku padanya...
waktu aku katakan padanya,bahwa jendela dua dunia telah membawa perubahan yang nyata yang tak sempat ku mengerti dengan logika dan nalar akal sehat,semua karena cintaku yang sekarang membunuhku,namun juga menyibakkan keberadaan,dan ketulusan kasihku,,, tuhan ijinkan aku menjadi bidadari yang akan terbang bersama malaikat menuju tempat terindahmu di syurga..
tapi aku tak punya lagi sayap.... akupun tak pernah melihat bidadari turun menjemputku...
dia berkata padaku"bidadari takkan bersayap,dan dia tak ada, maka dia tidak kan datang menjemputmu.. namun kau kan merasakan kehadirannya jika hatimu kembali suci...
kalau kita tak bisa merasakan harumnya surga pagi ini,malaikatpun tak'kan bisa memberi sayap pada sang bidadari kecil,karena bukanlah tuga dan kewajibannya melaksanakan hal yang tak semestinya ada pada malaikat. harumnya surga adalah embun dipagi hari yang memberikan pesona keindahan syurga,harum yang mestinya kau cium,dengan penuh rasa cinta yang tulus padaNYa.
saat kita merasakan nafas yang begitu sejuk dan menyegarkan,malaikatpun akan turun di pagi ini dan kembali ke syurga membawasejuta harapan yang kau punya untuk bersayap"
aku terdiam sejenak..
"cinta menggadaikan keyakinanku akan malaikat,suara hatiku menjerit dalam dimensi yang membutakan dunia,dimana prediksiku adalah kesalahan fikir dan juga pertimbangan yang merapuhkanku,atas keputusan impian terenggut waktu yang membuatku kelelahan.hinnga tiba waktu bersandar,namun ternyata aku tlah salah bersandar pada pohon rapuh yang rindang,aku tak sadar bahwa benar bahwa kehujanan dan kebasahan itu akn membuatku tak bisa berbuat kebaikan lebih banyak,aku basah kuub,celah2 itu meresap pada diri..harusnya ku berteduh pada rumah,dan tempat dimana aku tercipta menjadi nyata"jawabku
kakak jika aku telah tiada sampaikan maafku pada ibu walau kau tak pernah bertemu,cintanya belum sempat kusemaikan...
kakak jika aku tiada jagalah buah hatiku yang perlahan menyadari kejamnya dunia,ajrkan padanya tentang peri kecil yang menghadiahinya sayap jika ia setia pada sang Pencipta,dan sampaikan rinduku pada burung yang mengiri langkahku dipagi hari,sampaikan pula senyum pada orang yang merasakan arti keradaanku didalam hatinya..
katakan juga pada salju yang membekukan rasa yang membuatku angkuh namun sadar akan kasih sayang yang datang berlabuh didalam hatiku,sampaikan pula telagku pada kesunyian yang membawa kedamaian pada para pecinta sejati atas kesetiaan yang masih melekat kuat dalam diri dan tak pula tergoda pada sinar yang lebih terang dari matahari,dan lebih indah dari pelangi setelah turun hujan.maaf atas sujudku tak terlaksana hingga ajalku tiba,karena ayahku pun tak menyadari keberadaanku dalam hidup dan hari2nya,sampaikan padanya bahwa aku rindu sosok ayah,yang seharusnya melekat pada dirinya.. itu semua akan terpenggal dibatas usia yang tak tau entah masih berapa lama...
kak,aku telah masukkan kau menjadi bagian dalam keluargaku...
maaf jika aku tak pernah bisa memahami isi hatimu padaku...
satu kesempurnaan,jika Tuhan menjadikan sujudku sebagai rasa cintaku.. maaf jika aku sering menduakanNya,sadar atu tidak semua membuatku merasa berdosa dan juga tak bisa berkutik atas keputusan dan janji,serta rasa cintaku padanya,Tuhan...
jamahlah aku kembali ditelagaku,diantara indahnya pagi dengan semburat cintaMu yang baru.
terima kasih atas cinta dalam jiwa
terimakasih atas doa yang terlantun abadi...
trimakasih untuk rasa,asa,dan cipta,suka dan duka yang tercipta,atau hanye terangkai,dan terajut indah dijiwa...
aku bahagia,senyumku semerbak bunga segar yang kau siram setiap pagi,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar